SOKOGURU - Persib Bandung kembali meraih gelar juara Liga Indonesia setelah lebih dari satu dekade menunggu. Di balik kejayaan ini, ada satu nama yang kini menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola tanah air, Bojan Hodak.
Pelatih asal Kroasia ini bukan hanya mengubah wajah Maung Bandung, tetapi juga menanamkan mentalitas juara yang kini menjadi identitas tim.
Mengutip dari kanal YouTube Sudut Lapangan, perjalanan Bojan di dunia sepak bola Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari awal yang penuh tantangan hingga puncak kesuksesan, Bojan membuktikan bahwa kepelatihan bukan hanya soal taktik, tetapi juga filosofi, disiplin, dan visi jangka panjang.
Dari Anak Tentara ke Pelatih Sepak Bola
Lahir di Zagreb, Kroasia, pada tahun 1971, Bojan dibesarkan dalam lingkungan militer. Karakter keras, disiplin, dan tegas yang tertanam sejak kecil membentuk fondasi yang kuat dalam perjalanan karier kepelatihannya. Sebelum terjun ke dunia pelatihan, Bojan sempat berkarir sebagai pemain sepak bola. Namun, ia memilih untuk berfokus pada kepelatihan setelah mengakhiri karier sebagai pemain.
Debut kepelatihannya dimulai pada 2006 bersama klub UPB MyTeam di Malaysia. Sejak saat itu, karier Bojan berkembang pesat.
Ia meraih berbagai gelar di Asia Tenggara, termasuk juara liga di Kamboja, sukses besar bersama Kelantan FA, dan yang paling menonjol, membawa Johor Darul Takzim menjadi juara Liga Super Malaysia. Salah satu prestasi luar biasa Bojan adalah membawa Kuala Lumpur City ke final Piala AFC 2022, mengubah tim kuda hitam ini menjadi penantang utama di Asia.
Kiprah di Indonesia: Misi yang Tertunda
Pada 2020, Bojan mencoba peruntungannya di Liga Indonesia dengan PSM Makassar, namun pandemi COVID-19 memotong petualangan itu sebelum sempat berkembang.
Namun, takdir seolah belum selesai dengan Bojan. Pada Juli 2023, ia kembali ke Indonesia, kali ini untuk menangani Persib Bandung, menggantikan posisi Luis Mila.
Saat itu, Persib tengah terpuruk di peringkat 16 klasemen, namun kedatangan Bojan mengubah segalanya. Mengutip dari Sudut Lapangan, perubahan drastis langsung terasa pada tim. Filosofi Bojan yang mengedepankan disiplin, konsistensi, dan efisiensi permainan mulai terlihat sejak laga pertama. Keberhasilan ini membawa Persib meraih gelar juara Liga Indonesia 2023–2024, mengakhiri penantian panjang selama 10 tahun, dan mencatatkan nama Bojan sebagai pelatih asing pertama yang membawa Persib menjuarai liga.
Menuju Back-to-Back Champion
Di musim 2024–2025, Bojan kembali berada di jalur yang benar. Dengan sisa lima pertandingan dan keunggulan delapan poin atas Dewa United, Persib hanya selangkah lagi dari mencatatkan sejarah sebagai back-to-back champion. Hal ini akan semakin mengukuhkan Bojan sebagai salah satu pelatih terbesar yang pernah ada di sepak bola Indonesia.
Dari total 64 pertandingan, Bojan hanya kalah lima kali. Statistik yang luar biasa ini menunjukkan bahwa Persib berada di tangan yang tepat. Bojan Hodak bukan hanya memburu gelar, ia tengah membentuk kemenangan. Kemenangan yang bukan hanya tercatat di papan klasemen, tetapi juga menciptakan sebuah identitas baru yang berlandaskan mentalitas juara, dedikasi, dan visi panjang untuk sepak bola Indonesia.
Membangun Legacy di Sepak Bola Indonesia
Bojan tidak hanya berbicara tentang hasil instan, tetapi lebih kepada pembentukan sebuah legacy dalam dunia sepak bola. Dengan filosofi dan kepemimpinan yang ia bawa, Bojan memiliki potensi untuk menjadi pelatih legendaris, bukan hanya untuk Persib, tetapi untuk sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dengan visi jangka panjang dan karakter kepemimpinan yang kokoh, Bojan Hodak berpotensi meninggalkan jejak yang akan dikenang di masa depan. (*)
